Rujak cingur adalah salah satu hidangan khas Surabaya yang terkenal dengan perpaduan rasa segar, pedas, dan gurih. Makanan ini terdiri dari irisan buah-buahan segar, cingur (hidung sapi), dan bumbu kacang yang dicampur dengan petis.

Berikut Kuarsa.com rangkum Sejarah Rujak Cingur, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Rujak Cingur

Sejarah Rujak Cingur

Sejarah rujak cingur masih belum diketahui secara pasti. Ada beberapa versi cerita yang beredar tentang asal mula hidangan ini:

Versi 1: Konon, rujak cingur diciptakan oleh seorang pedagang asal Madura bernama Nyai Cingur di tahun 1960-an. Nyai Cingur awalnya berjualan rujak buah biasa, namun ia kemudian menambahkan cingur (hidung sapi) rebus ke dalam hidangannya untuk menambah cita rasa.

Versi 2: Cerita lain menyebutkan bahwa rujak cingur merupakan hasil kreasi para juru masak Tionghoa di Surabaya pada masa kolonial Belanda. Para juru masak ini menggabungkan hidangan khas Tionghoa dengan bahan-bahan lokal, seperti cingur, untuk menciptakan hidangan baru yang unik.

Asal Usul Pembuatan Rujak Cingur

Asal usul pembuatan rujak cingur pertama kali masih diselimuti misteri dan terdapat beberapa versi cerita yang beredar:

Versi 1:

Nyai Cingur: Konon, rujak cingur diciptakan oleh seorang pedagang asal Madura bernama Nyai Cingur di tahun 1960-an. Awalnya, Nyai Cingur berjualan rujak buah biasa. Suatu hari, ia mendapat cingur (hidung sapi) rebus dari tetangganya dan tercetuslah ide untuk menambahkannya ke dalam hidangan rujaknya.
Tujuan: Penambahan cingur bertujuan untuk menambah cita rasa dan tekstur pada rujak. Cingur yang direbus dan dicampur dengan bumbu kacang ternyata menghasilkan rasa yang unik dan lezat.
Popularitas: Rujak cingur buatan Nyai Cingur quickly gained popularity dan menjadi favorit banyak orang.

Versi 2:

Juru masak Tionghoa: Cerita lain menyebutkan bahwa rujak cingur merupakan hasil kreasi para juru masak Tionghoa di Surabaya pada masa kolonial Belanda.
Penggabungan budaya: Para juru masak ini menggabungkan hidangan khas Tionghoa dengan bahan-bahan lokal, seperti cingur, untuk menciptakan hidangan baru yang unik.
Bukti: Salah satu bukti yang mendukung versi ini adalah penggunaan petis dalam bumbu rujak cingur. Petis merupakan bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan Tionghoa.

Filosofi Rujak Cingur

Rujak cingur terdiri dari berbagai macam bahan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, cingur, dan bumbu kacang. Keragaman bahan ini melambangkan keberagaman budaya dan masyarakat Surabaya yang terdiri dari berbagai suku dan etnis.