Connect with us

Kuarsa

Sejarah Es Dawet, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Es Dawet

Sejarah Es Dawet, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Es Dawet

Sejarah

Sejarah Es Dawet, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Es Dawet

Es dawet adalah minuman tradisional dari Indonesia yang terbuat dari campuran santan, gula merah cair, dan tepung tapioka. Dawet memiliki tekstur kenyal dan lembut, dan biasanya disajikan dalam bentuk es dengan tambahan es serut atau es batu. Selain itu, dawet juga sering disajikan dengan tambahan agar-agar atau kolang-kaling untuk memberikan variasi tekstur dan rasa. Es dawet sering dihidangkan dengan siraman santan kental di atasnya, yang memberikan rasa manis dan creamy yang khas. Biasanya, es dawet disajikan dalam gelas atau mangkuk dan sering dijual di warung atau pedagang kaki lima di seluruh Indonesia.

Berikut Kuarsa.com rangkum Sejarah Es Dawet, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Es Dawet.

Sejarah Es Dawet

Sejarah Es Dawet, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Es Dawet

Es dawet, minuman tradisional yang menyegarkan dengan cita rasa manis dan gurih, memiliki sejarah panjang dan beragam di Indonesia. Sejarahnya tidak diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa versi yang berkembang di berbagai daerah:

1. Jawa Tengah:

Versi ini menyebutkan bahwa dawet berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Konon, pada abad ke-18, seorang penjual bernama Mbah Ali Mohtar menciptakan dawet dari tepung beras dan tepung sagu, disajikan dengan santan dan gula merah. Minuman ini kemudian dikenal dengan nama “Dawet Ayu Banjarnegara”.

2. Jawa Timur:

Versi lain menyatakan bahwa dawet berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Prasasti Taji dari abad ke-10 menyebutkan “dawat”, yang diduga merupakan cikal bakal dawet. Dawet Ponorogo umumnya berwarna putih dan disajikan dengan santan, gula merah, dan bubur sumsum.

3. Jawa Barat:

Di Jawa Barat, terdapat dawet ayu Cirebon yang memiliki ciri khas cendol berwarna hijau terbuat dari tepung ketan dan daun pandan. Dawet ayu Cirebon disajikan dengan santan, gula merah, dan bubur sumsum.

Mungkin Anda Suka :  Sejarah Pukis, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Pukis

4. Penyebaran dan Variasi:

Seiring waktu, dawet menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, dengan variasi rasa dan penyajian yang berbeda-beda. Dawet dapat dijumpai di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, dan Sumatra. Variasi dawet yang terkenal antara lain dawet ayu Banjarnegara, dawet ireng Ponorogo, dawet ayu Cirebon, dawet telasih Betawi, dan dawet Bali.

Asal Usul Pembuatan Es Dawet

Sejarah Es Dawet, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Es Dawet

Asal usul pembuatan es dawet pertama kali masih diselimuti misteri dan belum ada kepastian yang mutlak. Ada beberapa versi cerita yang beredar mengenai asal usulnya, namun tidak ada bukti sejarah yang kuat untuk mendukungnya. Berikut beberapa versi cerita yang populer:

Versi Jawa:

Kerajaan Majapahit: Konon, dawet sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit (abad ke-14). Pada masa itu, dawet terbuat dari tepung ketan yang dicetak dengan alat khusus dan disajikan dengan santan dan gula merah.

Sunan Kalijaga: Versi lain menyebutkan bahwa Sunan Kalijaga lah yang memperkenalkan dawet sebagai salah satu media dakwahnya. Beliau menggunakan dawet untuk menarik perhatian masyarakat dan kemudian menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang mudah dipahami.

Versi Tionghoa:

Pedagang Tionghoa: Ada pula cerita yang mengatakan bahwa dawet dibawa oleh pedagang Tionghoa yang datang ke Indonesia. Mereka memperkenalkan dawet sebagai hidangan penutup yang menyegarkan.

Versi Portugis:

Pengaruh Portugis: Beberapa orang percaya bahwa dawet terinspirasi dari hidangan Portugis yang disebut “cendol”. Cendol Portugis terbuat dari tepung beras dan santan, yang kemudian dimodifikasi oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan tepung ketan dan gula merah.

Terlepas dari versi mana yang benar, es dawet telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia selama berabad-abad. Minuman ini disukai oleh semua kalangan dan dapat dinikmati kapan saja, terutama saat cuaca panas.

Mungkin Anda Suka :  Sejarah Rohingya dan Awal Mula Masuk Indonesia

Filosofi Es Dawet

Bahan-bahan pembuat es dawet tergolong sederhana dan mudah ditemukan. Hal ini melambangkan filosofi hidup sederhana yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Perpaduan rasa manis, gurih, dan segar dalam es dawet mencerminkan keseimbangan dalam kehidupan. Manusia perlu merasakan berbagai rasa dalam hidupnya, baik senang maupun sedih, untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki.

Continue Reading
Advertisement
You may also like...

More in Sejarah

To Top