Connect with us

Kuarsa

Rangkuman Cerita Sangkuriang Disertai Unsur Intrinsik dan Pesan Moral Cerita

Rangkuman Cerita Sangkuriang Disertai Unsur Intrinsik dan Pesan Moral Cerita

Cerita Singkat

Rangkuman Cerita Sangkuriang Disertai Unsur Intrinsik dan Pesan Moral Cerita

Cerita Sangkuriang, yang merupakan cerita rakyat terkenal di Indonesia, terutama di Jawa Barat, menceritakan kisah cinta tragis antara Sangkuriang dan ibunya sendiri, Dayang Sumbi. Awalnya, Dayang Sumbi, seorang putri raja cantik, bertemu dengan Tumang, seorang pemuda tampan yang pernah menjadi anjing karena kutukan kerajaan.

Dayang Sumbi dan Tumang jatuh cinta, menikah, dan memiliki anak laki-laki bernama Sangkuriang. Saat Sangkuriang dewasa, ia pergi berburu dan meninggalkan ibunya di rumah. Suatu hari, Dayang Sumbi melihat seekor babi hutan saat menjemur pakaian di sungai, dan meminta Tumang untuk menangkapnya. Namun, kesalahpahaman muncul saat Dayang Sumbi mengira Tumang membunuh anaknya, Sangkuriang, yang membuatnya marah dan menendang Tumang hingga mati.

Mendengar kematian ayahnya, Sangkuriang marah dan membunuh Dayang Sumbi. Namun, ibunya memohon ampun dan menjanjikan pernikahan jika Sangkuriang bisa membangun waduk dan perahu dalam semalam. Sangkuriang bekerja keras dengan bantuan jin, tetapi pada saat fajar, perahu tersebut belum selesai.

Dayang Sumbi melihat Sangkuriang hampir menyelesaikan pembangunan, dan mencari cara untuk menghentikannya. Dengan trik memanggil ayam jago, Dayang Sumbi membuat Sangkuriang berpikir sudah pagi. Para jin ketakutan dan meninggalkan Sangkuriang. Marah, Sangkuriang menendang perahu yang belum selesai, menciptakan Gunung Tangkuban Perahu.

Sangkuriang melarikan diri, dikejar oleh Dayang Sumbi. Ketika hampir tertangkap, Sangkuriang menendang batu besar yang berubah menjadi gunung, menghalangi Dayang Sumbi. Akhirnya, menyadari bahwa tidak bisa mengejar Sangkuriang, Dayang Sumbi berdoa agar menjadi pohon, dan doanya dikabulkan, menjadikannya pohon beringin.

Unsur Intrinsik Cerita

Rangkuman Cerita Sangkuriang Disertai Unsur Intrinsik dan Pesan Moral Cerita

Tema:
Cinta terlarang: Kisah ini berpusat pada konflik cinta terlarang antara anak dan ibu, akibat dari kutukan dan kesalahpahaman.
Kehendak bebas vs takdir: Sangkuriang berusaha melawan takdir cintanya yang terlarang, namun pada akhirnya tetap kalah.
Keterlibatan kekuatan supranatural: Adanya elemen jin dan doa yang mengubah Dayang Sumbi menjadi pohon.

Mungkin Anda Suka :  Rangkuman Cerita 7 Dongeng Populer di Indonesia, Sangkuriang Hingga Malin Kundang

Tokoh dan Penokohan:
Sangkuriang: Pemuda kuat, pemberani, namun juga keras kepala dan mudah marah.
Dayang Sumbi: Wanita cantik, baik hati, tetapi juga naif dan terkadang emosional.
Tumang/Anjing: Setia, patuh, tetapi juga menjadi korban kesalahpahaman.

Latar:
Tempat: Hutan, desa, danau yang sedang dibangun.
Waktu: Zaman dahulu kala.

Gaya Bahasa:
Metafora: Perahu yang ditendang menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Personifikasi: Pohon beringin dianggap sebagai Dayang Sumbi yang berubah.
Hiperbola: Kehebatan Sangkuriang dengan bantuan para jin.

Nilai Budaya:
Penghormatan terhadap alam: Kisah ini menjelaskan asal-usul terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu dan pohon beringin besar.
Penekanan pada nilai moral: Pentingnya mengikuti norma sosial dan menghindari perbuatan terlarang.

Pesan Moral

Rangkuman Cerita Sangkuriang Disertai Unsur Intrinsik dan Pesan Moral Cerita

Cerita Sangkuriang mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga janji dan menghindari kesombongan. Sangkuriang gagal dalam menyelesaikan janjinya untuk menikahi ibunya sendiri. Hal ini disebabkan oleh kesombongan dan kemarahannya.

Cerita ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menghormati orang tua. Sangkuriang membunuh ayahnya sendiri karena ia mengira bahwa ayahnya telah membunuh ibunya. Hal ini merupakan tindakan yang tidak pantas dan tidak menghormati orang tua.

Continue Reading
Advertisement

More in Cerita Singkat

To Top