Legenda Asal Usul Padi adalah cerita rakyat yang sangat dikenal di berbagai wilayah Indonesia, meskipun setiap daerah memiliki versinya sendiri yang unik. Cerita ini menggambarkan bagaimana padi, sebagai bahan makanan pokok, pertama kali ditemukan atau diberikan kepada manusia.

Penasaran kan seperti apa cerita asal usul Padi? Berikut Kuarsa.com rangkum ringkasan cerita asal usul Padi lengkap amanat cerita.

Ringkasan Cerita Asal Usul Padi

Di masa lampau, di kahyangan, Batara Guru, sang dewa tertinggi, menginstruksikan para dewa dan dewi untuk membangun istana baru. Di antara mereka, terdapat dua dewi yang luar biasa cantik, yaitu Dewi Sri dan Dewi Laksmi. Dewi Sri terkenal dengan kecantikan yang memukau serta bakatnya dalam menari dan menyanyi, sementara Dewi Laksmi dikenal karena keanggunannya dan keterampilannya dalam merajut serta menenun.

Dewi Laksmi merasa cemburu terhadap kecantikan dan bakat Dewi Sri. Dia pun berusaha menarik perhatian Batara Guru dengan menari dan menyanyi, tetapi usahanya tidak berhasil karena penampilannya tidak seindah Dewi Sri. Batara Guru tetap tidak terkesan dengan Dewi Laksmi.

Penuh kekecewaan dan kemarahan, Dewi Laksmi mengutuk Dewi Sri, menyebabkan Dewi Sri kehilangan kecantikannya dan berubah menjadi seorang gadis miskin dengan kulit penuh kudis. Merasa sedih dan malu, Dewi Sri turun ke bumi.

Di bumi, Dewi Sri bertemu dengan Batara Anta, seorang raksasa baik hati. Melihat penderitaan Dewi Sri, Batara Anta merasa iba dan menyembuhkan kudis Dewi Sri, mengembalikan kecantikannya.

Batara Anta jatuh cinta kepada Dewi Sri dan ingin menikahinya. Namun, Dewi Sri, yang masih mencintai Batara Guru di kahyangan, menolak lamaran tersebut. Batara Anta yang kecewa kemudian memberikan Dewi Sri hadiah berupa sebutir padi emas. Dewi Sri kemudian mengajarkan manusia cara menanam padi.

Setelah beberapa waktu, Dewi Sri meninggal dunia dan kembali ke kahyangan. Sebelum pergi, ia berpesan kepada manusia untuk selalu menjaga dan menghormati padi sebagai sumber kehidupan.

Amanat Asal Usul Padi

– Kesabaran: Dewi Sri menjadi teladan dalam hal kesabaran ketika menghadapi berbagai cobaan. Walaupun terkena kutukan dan harus hidup di bumi, ia tetap tabah dan tidak menyerah.

– Kegigihan: Dewi Sri memperlihatkan kegigihannya dengan mengajarkan manusia cara menanam padi. Meskipun awalnya ditolak oleh beberapa orang, ia tidak pernah berhenti berusaha.

– Rasa Syukur: Manusia perlu bersyukur atas anugerah padi yang menjadi sumber kehidupan mereka.

– Pentingnya Pelestarian Alam: Karena padi merupakan hasil dari alam, manusia harus menjaga kelestarian alam agar tanaman padi dapat terus tumbuh dengan baik.