Connect with us

Kuarsa

Sejarah Gudeg, Asal Usul Pembuatan dan Filosofi Gudeg

Sejarah Gudeg, Asal Usul Pembuatan dan Filosofi Gudeg

Sejarah

Sejarah Gudeg, Asal Usul Pembuatan dan Filosofi Gudeg

Gudeg adalah masakan tradisional Jawa yang berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah, Indonesia. Masakan ini terkenal karena penggunaan bahan utamanya, yaitu nangka muda yang dimasak dalam kuah santan kelapa dengan bumbu yang kaya. Gudeg memiliki rasa manis yang khas dan biasanya disajikan sebagai lauk pauk, umumnya dengan nasi.

Berikut Kuarsa.com rangkum Sejarah Gudeg, Asal Usul Pembuatan dan Filosofi Gudeg

Sejarah Gudeg

Sejarah Gudeg, Asal Usul Pembuatan dan Filosofi Gudeg

Gudeg, hidangan manis gurih yang terbuat dari nangka muda, merupakan salah satu ikon kuliner Yogyakarta. Sejarah gudeg terbentang panjang dan diselimuti berbagai legenda dan teori. Berikut beberapa hal menarik tentang sejarahnya:

Teori Serat Centhini: Naskah kuno Serat Centhini (abad ke-19) menyebutkan keberadaan gudeg dalam ritual adat masyarakat Jawa.

Teori Mataram Islam: Konon, gudeg telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam (abad ke-16). Nangka muda yang melimpah di hutan Alas Mentaok diolah menjadi gudeg untuk membantu rakyat yang kelaparan.

Teori Portugis: Ada pula teori yang mengaitkan gudeg dengan pengaruh Portugis. Kata “gudeg” dihubungkan dengan “petis de gude”, hidangan Portugis yang terbuat dari kacang-kacangan.

Asal Usul Pembuatan Gudeg Pertama Kali

Sejarah Gudeg, Asal Usul Pembuatan dan Filosofi Gudeg

Asal usul pembuatan gudeg pertama kali masih diselimuti misteri dan beragam legenda. Berikut beberapa teori yang berusaha menjelaskan asal-usulnya:

1. Legenda Prajurit Mataram:

Cerita populer menyebutkan bahwa gudeg pertama kali dibuat oleh prajurit Mataram Islam saat membuka hutan Alas Mentaok untuk pembangunan kerajaan. Nangka muda yang melimpah diolah menjadi makanan untuk membantu rakyat yang kelaparan. Konon, karena dimasak dalam waktu lama, nangka muda tersebut berubah menjadi gudeg.

2. Teori Nenek Moyang:

Beberapa masyarakat meyakini bahwa gudeg telah ada sejak zaman nenek moyang mereka. Nangka muda diolah menjadi gudeg sebagai cara untuk mengawetkan makanan.

Mungkin Anda Suka :  Sejarah Bakso, Asal-Usul Pembuatan Hingga Filosofi Bakso

3. Pengaruh Portugis:

Teori lain suggests bahwa gudeg terinspirasi dari hidangan Portugis “petis de gude” yang terbuat dari kacang-kacangan. Kata “gudeg” dihubungkan dengan “petis de gude”.

4. Penemuan Spontan:

Ada kemungkinan bahwa gudeg ditemukan secara spontan ketika nangka muda terpapar udara dan bakteri asam laktat. Proses fermentasi alami ini menghasilkan asam yang mengubah tekstur dan rasa nangka muda menjadi gudeg.

Filosofi Gudeg

Gudeg terbuat dari bahan sederhana dan mudah didapat, yaitu nangka muda. Kesederhanaan ini mencerminkan nilai budaya Jawa yang tidak berlebihan dan menghargai apa yang ada.

Proses memasak gudeg membutuhkan waktu yang lama dan kesabaran. Nangka muda harus dimasak dengan api kecil dan diaduk secara perlahan hingga meresap bumbu dan menghasilkan rasa yang khas. Kesabaran ini mencerminkan nilai ketekunan dan keuletan dalam mencapai tujuan.

Continue Reading
Advertisement
You may also like...

Content writer Kuarsa.com memiliki pengalaman menulis di berbagai freelance dan pernah bekerja di salah satu media online ternama di Indonesia. Paham konsep SEO dan audiens target.

More in Sejarah

To Top