Connect with us

Kuarsa

Sejarah Dibuatnya Bungeoppang, Bahan Hingga Filosofi Pembuatan

Sejarah

Sejarah Dibuatnya Bungeoppang, Bahan Hingga Filosofi Pembuatan

Bungeoppang adalah kue berbentuk ikan mas yang memiliki rasa yang manis dan legit. Kue ini memiliki ciri serupa dengan kue wafel, namun memiliki ke-khas an dari segi bentuk dan memiliki isian berupa pasta kacang merah. Camilan kue ini banyak di jajakan sebagai salah satu menu jajanan kaki lima di Korea Selatan.

Berikut Kuarsa.com rangkum dari berbagai sumber, sejarah Bungeoppang.

Sejarah Dibuatnya

Bungeoppang

Bungeo-ppang memiliki kemiripan dengan ‘Taiyaki’, kue asal Jepang. Konon kue ini diadaptasi korea pertama kali sekitar tahun 1930 saat Jepang menduduki wilayah Korea. Taiyaki dan Bungeo-ppang sendiri memiliki perbedaan dari segi isiannya, dimana taiyaki biasanya memiliki isian yang beragam, mulai dari manis hingga gurih, sedangkan Bungeo-ppang berisi pasta kacang merah.

Bungeo-ppang pertama kali menjadi populer pada masa pendudukan Jepang di Korea pada awal abad ke-20. Sebuah perusahaan manisan Jepang bernama Taiyaki mulai menjual kue berbentuk ikan yang diisi dengan pasta kacang merah manis, dan orang Korea dengan cepat jatuh cinta padanya. Namun, selama Perang Dunia II, pasokan tepung dan gula Jepang terhenti, yang menyebabkan kekurangan Taiyaki di Korea. Hal ini membuka peluang bagi pengusaha Korea untuk mulai membuat kue kering berbentuk ikan versi mereka sendiri, menggunakan bahan-bahan lokal seperti tepung beras dan madu.

Setelah perang, Bungeo-ppang menjadi makanan pokok di pasar jalanan dan festival Korea. Para pedagang akan menjual kue panas dan renyah langsung dari panggangan, dan pelanggan akan menikmatinya dengan secangkir teh atau kopi panas. Seiring pertumbuhan ekonomi Korea, permintaan Bungeo-ppang juga meningkat, dan Bungeo-ppang juga mulai dijual di toko kelontong dan toko roti.

Mungkin Anda Suka :  Sejarah Oseng Mercon, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Oseng Mercon

Saat ini, Bungeo-ppang masih menjadi camilan populer di Korea, dan juga populer di wilayah lain di Asia dan bahkan Amerika Utara. Meski isian kacang merah tradisional masih yang paling umum, ada juga inovasi variasi rasa lainnya seperti puding, coklat, dan bahkan keju. Singkatnya, Bungeo-ppang memiliki sejarah yang kaya yang mencerminkan hubungan kompleks Korea dengan Jepang dan ketahanan pengusaha Korea. Walaupun asal usulnya sederhana, kue berbentuk ikan ini telah menjadi makanan yang disukai semua orang dari segala usia.

Filosofi Bungeoppang

Kue berbentuk ikan ini melambangkan esensi keseimbangan dan dualitas. Bagian luar kue melambangkan keadaan eksternal kehidupan, sering kali dibentuk oleh ekspektasi dan tekanan masyarakat. Di dalamnya, isian manis atau gurih mewakili dunia batin dan keinginan seseorang. Bungeoppang mengajarkan kita bahwa indahnya hidup terletak pada harmonisasi kedua alam tersebut. Ditambah bentuk ikannya mengingatkan kita pada siklus kehidupan, seperti pasang surut air laut. Merangkul perubahan dan adaptasi adalah kuncinya.

Cobalah untuk membuat sendiri Bungeo-ppang dirumah, cara pembuatannya cukup mudah dan dengan bahan-bahan yang sederhana. Simak cara pembuatannya yuk!

Bungeoppang Korea

Bahan :

  • 200gr tepung serbaguna
  • ½ sendok teh garam
  • ½ sendok teh soda kue
  • 1 sendok makan gula
  • 1 cangkir air
  • 1 sendok makan minyak sayur
  • Kacang merah manis (Kalengan atau homemade)

Cara pembuatan :

  1. Campurkan tepung, garam, soda kue, dan gula dalam mangkuk. Tambahkan air dan aduk rata.
  2. Saring campuran melalui saringan untuk mendapatkan adonan halus tanpa gumpalan.
  3. Panaskan wajan cetakan bunggeoppang dan kecilkan api.
  4. Buka wajan dan olesi cetakan ikan bagian atas dan bawah dengan sedikit minyak sayur.
  5. Tuang adonan ke salah satu sisi cetakan ikan hingga â…“ penuh. Tambahkan 1 sendok makan kacang merah manis di tengahnya, lalu isi sisa cetakan ikan secara perlahan hingga menutupi seluruh kacang merah.
  6. Tutup cetakan dan masak selama kurang lebih 3 menit dengan api kecil.
  7. Balikkan wajan dan biarkan masak lagi selama 3 menit. Buka dan balikkan lagi selama 30 detik agar roti sedikit lebih renyah.
  8. Bungeo-ppang siap dihidangkan
Mungkin Anda Suka :  Sejarah Bubur Ayam, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Bubur Ayam

 

Mudah dan menarik untuk dibuat sendiri dirumah, kan? Yuk coba buat dan kreasikan sendiri bungeo-ppang versi kamu!

Continue Reading
Advertisement
You may also like...

Content writer Kuarsa.com memiliki pengalaman menulis di berbagai freelance dan pernah bekerja di salah satu media online ternama di Indonesia. Paham konsep SEO dan audiens target.

More in Sejarah

To Top