Bomboloni adalah jenis kue donat yang berasal dari Italia. Biasanya bomboloni dibuat dengan adonan yang mirip dengan adonan untuk roti, yang kemudian digoreng hingga keemasan. Setelah digoreng, bomboloni biasanya ditaburi dengan gula halus atau gula pasir, dan kemudian diisi dengan berbagai macam selai, krim, atau saus. Beberapa variasi populer termasuk isian dengan krim custard, selai buah, atau cokelat. Bomboloni sering disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup, dan seringkali menjadi favorit di berbagai kafe dan toko roti di seluruh dunia.

Berikut Kuarsa.com rangkum Sejarah Bomboloni, Asal Usul Pembuatan dan Filosofi Bomboloni

Sejarah Bomboloni

Bomboloni, si donat Italia yang menggemaskan, memiliki sejarah panjang dan menarik yang dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19. Dipercaya pertama kali dibuat di Tuscany, Italia, sekitar tahun 1800-an, Bomboloni awalnya hanya tersedia selama musim Karnaval dan mendapat namanya dari bentuknya yang bulat seperti bom.

Seiring berjalannya waktu, Bomboloni mulai dikenal dan dinikmati di seluruh Italia, dengan resep yang berkembang dengan berbagai variasi isian dan topping, menjadi kudapan favorit yang sering dinikmati untuk sarapan, camilan, atau dessert. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Bomboloni merambah ke seluruh dunia, didorong oleh media sosial dan tren kuliner global, dengan banyak toko roti dan kafe di berbagai negara mulai menawarkan Bomboloni dengan kreasi dan rasa yang beragam.

Asal Usul Pembuatan Bomboloni Pertama Kali

Asal usul pembuatan bomboloni pertama kali masih diselimuti misteri dan terdapat beberapa versi cerita yang beredar. Versi pertama mengaitkan asal-usulnya dengan Roma pada abad ke-16, di mana seorang juru masak istana bernama Bombolone dikatakan menciptakan kudapan ini untuk menyenangkan Paus Sixtus IV, yang kemudian menamainya “Bomboloni” sebagai penghormatan kepada juru masaknya. Versi kedua memperkirakan bahwa bomboloni berasal dari Tuscany pada abad ke-19, awalnya dibuat dengan adonan roti sederhana dan digoreng tanpa isian, namun seiring waktu, resepnya berkembang dengan penambahan isian custard dan topping gula halus.

Versi ketiga menyebutkan bahwa inspirasi untuk bomboloni mungkin berasal dari donat Amerika yang dibawa oleh tentara Amerika ke Italia selama Perang Dunia II pada abad ke-20. Orang Italia kemudian memodifikasi resep donat tersebut dengan menambahkan isian custard dan mengubah bentuknya menjadi bulat tanpa lubang. Terlepas dari asal-usul yang sebenarnya, bomboloni telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Italia dan kini dinikmati di seluruh dunia. Popularitasnya terus meningkat karena kelezatannya dan variasi rasa yang ditawarkan, menandai keberhasilan kudapan yang menyatukan sejarah dan inovasi kuliner.

Filosofi Bomboloni

Bomboloni sering dikaitkan dengan momen-momen bahagia dan menyenangkan. Bentuknya yang bulat dan warnanya yang cerah dapat membawa perasaan senang dan ceria.