Connect with us

Kuarsa

Sejarah Bubur Ayam, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Bubur Ayam

Sejarah Bubur Ayam, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Bubur Ayam

Sejarah

Sejarah Bubur Ayam, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Bubur Ayam

Bubur ayam adalah hidangan tradisional Indonesia yang terdiri dari bubur atau bubur nasi yang disajikan dengan potongan daging ayam, cakwe (roti goreng), bawang goreng, daun bawang, dan bumbu-bumbu lainnya. Sejarah bubur ayam mencerminkan warisan kaya dan keberagaman budaya kuliner di Indonesia.

Berikut Kuarsa.com rangkum Sejarah Bubur Ayam, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Bubur Ayam

Sejarah Bubur Ayam

Sejarah Bubur Ayam, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Bubur Ayam

Bubur ayam yang sederhana, bubur ayam yang dicintai Indonesia, memiliki sejarah yang kaya dan nyaman seperti dekapannya yang hangat di pagi yang dingin. Perjalanannya melalui asal-usul kuno, pengaruh budaya, dan adaptasi regional membuatnya menjadi sebuah karya kuliner yang sesungguhnya.

Meskipun tempat kelahiran bubur ayam yang sebenarnya masih terbungkus dalam kabut zaman, beberapa sejarawan kuliner melacak akarnya kembali ke Tiongkok kuno. Catatan sejarah menunjukkan bahwa hidangan mirip bubur yang terbuat dari beras atau millet sudah ada sejak Dinasti Zhou (1046 – 256 SM).

Referensi terhadap bubur di Indonesia sendiri muncul beberapa abad kemudian, sekitar era Majapahit (1293 – 1527). Versi awalnya mungkin melibatkan bubur nasi sederhana, menjadi hidangan yang sederhana dan bergizi bagi rakyat jelata.

Kedatangan imigran Tiongkok pada abad ke-16 dan ke-17 menjadi titik balik bagi bubur ayam. Mereka membawa tradisi bubur mereka sendiri, dengan bahan seperti ayam, daun bawang, dan jahe.

Pertukaran budaya ini memicu evolusi bubur ayam seperti yang kita kenal sekarang. Orang Indonesia merangkul tambahan gaya Tionghoa tersebut, memadukan rempah-rempah lokal seperti kunyit, lengkuas, dan bawang merah untuk menciptakan hidangan yang memiliki cita rasa dan aroma yang unik.

Asal Usul Pembuatan

Sejarah Bubur Ayam, Asal Usul Pembuatan Hingga Filosofi Bubur Ayam

Bubur ayam adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang populer. Hidangan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan air hingga menjadi bubur dan kemudian ditambahkan ayam, bumbu, dan berbagai macam pelengkap.

Mungkin Anda Suka :  Sejarah Lemper, Asal Usul Pembuatan dan Filosofi Lemper

Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, bubur ayam diperkirakan berasal dari Tiongkok pada abad ke-238 sebelum Masehi. Hidangan ini disebut dengan congee. Pada saat itu, beras merupakan bahan makanan yang mudah didapat dan terjangkau, sehingga bubur menjadi hidangan yang populer di kalangan masyarakat Tionghoa.

Pada abad ke-16, para pedagang Tionghoa membawa bubur ke Indonesia. Hidangan ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat Indonesia dengan menambahkan berbagai macam bumbu dan pelengkap, seperti ayam, kunyit, jahe, bawang merah, dan bawang putih.

Pada abad ke-19, bubur ayam mulai populer di Indonesia. Hidangan ini sering disajikan sebagai sarapan atau makanan ringan. Bubur ayam juga sering disajikan pada berbagai acara, seperti pesta, pernikahan, dan hari raya.

Filosofi Bubur Ayam

Bubur ayam biasanya disajikan bersama-sama dengan keluarga atau teman. Hal ini melambangkan kebersamaan dan kehangatan. Tekstur bubur ayam yang lembut dan creamy juga melambangkan kelembutan dan kenyamanan. Bubur ayam sering disajikan pada saat cuaca dingin, sehingga hidangan ini dapat memberikan kehangatan bagi tubuh.

Continue Reading
Advertisement
You may also like...

Content writer Kuarsa.com memiliki pengalaman menulis di berbagai freelance dan pernah bekerja di salah satu media online ternama di Indonesia. Paham konsep SEO dan audiens target.

More in Sejarah

To Top