Rahmania Astrini, penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia, lahir di Northampton, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 4 Juli 2001. Menyapa dunia musik pada tahun 2017 dengan singel perdana berjudul “Menua Bersama”, Astrini dikenal dengan suara lembut dan gaya modernnya dalam membawakan lagu-lagu pop dan R&B.

Sejak itu, Astrini telah merilis beberapa karya, termasuk album “Adolescent” (2023), “Space” (2022), dan “Goodnight Kiss (in December)” (2021), serta singel seperti “Whenever” (2023), “Di Tempat Ini” (2022), dan “Luruh” (2021). Kesuksesannya tercermin dalam penghargaan yang diraihnya, seperti Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) untuk Artis Solo Pop Wanita Terbaik (2023) dan Indonesian Choice Awards untuk Artis Solo Wanita Pop Terbaik (2023).

Sebagai sosok yang berbakat dan inspiratif, harapan terbesar adalah Astrini terus berkarya dan meraih kesuksesan di masa depan. Dengan penghargaan dan karya-karyanya yang menginspirasi, Astrini menjadi figur yang memberikan kontribusi berarti dalam industri musik Indonesia.

Berikut Kuarsa.com rangkum Quotes Rahmania Astrini dari Penggalan Lirik Lagu

Quotes Rahmania Astrini dari Penggalan Lirik Lagu

Berikut Kuarsa.com rangkum Quotes Rahmania Astrini dari Penggalan Lirik Lagu

1. “Siapakah dirimu? Hati pun ingin tahu. Segera” – Aku Cinta Dia.

2. “Kuingin berkenalan. Terimalah salamku” – Aku Cinta Dia.

3. “Gayamu dan wajahmu. Terbawa dalam mimpi. Diriku dimabuk asmara” – Aku Cinta Dia.

4. “Ketika kulihat kisah mereka. Oh terasa indah bagaikan cerita.” – Menua Bersama.

5. “Walau waktu menjauh hati kian berlabuh. Sungguh tergambar cinta sejati.” – Menua Bersama.

6. “Saling bantu berdiri. Tersenyum dan menatih” – Aku Cinta Dia.

7. “Berjanji saling menunggu. Bila pergi lebih dulu” – Aku Cinta Dia.

8. “Kuingin seperti mereka. Menua bersama” – Aku Cinta Dia.

Quotes Rahmania Astrini dari Penggalan Lirik Lagu

Berikut Kuarsa.com rangkum Quotes Rahmania Astrini dari Penggalan Lirik Lagu

9. “Mengapa ada rasa ini? Dan ‘ku tak bisa melawan” – Tak Lagi Sama.

10. “Sadar rasa ini begitu dalam. Teringat hari-hari kita bersama” – Tak Lagi Sama.

11. “‘Kan kuputar waktu ini. Jika kamu akan kembali mengisi ruang hampa hati” – Tak Lagi Sama.

12. “Lama telah kau coba ketuk pintu di hatiku. Meskipun ku tak mau” – Tak Bisa.

13. “Mengapa kini kau harus pergi di saat ku telah jatuh hati” – Tak Bisa.

14. “Kau buat ku mati rasa meski kubernyawa” – Tak Bisa.

15. “Hingga kemarauku bersemi. Izinkan aku menanti” – Tak Bisa.

16. “Maaf sayang ku tak bisa. Bila kau pergi saja” – Tak Bisa.